CVT vs Rantai: Ini Bedanya Perawatan Motor Matic & Manual
- sct1indonesia
- 13 menit yang lalu
- 2 menit membaca

Motor matic dan motor manual menjadi dua pilihan utama pengendara roda dua di Indonesia. Tapi tahukah kamu? Perawatan keduanya sangat berbeda, terutama pada sistem penggeraknya. Motor matic menggunakan sistem transmisi CVT, sementara motor manual mengandalkan rantai dan gear set. Yuk, simak perbedaannya!
Sistem Penggerak
Motor Matic (CVT) Menggunakan sistem Continuous Variable Transmission (CVT) yang mengandalkan v-belt, roller, dan pulley.
Perawatan: Sabuk perlu diperiksa untuk memastikan tidak retak atau aus. ganti jika sudah menipis.
Motor Manual (Rantai) Menggunakan rantai dan gear sebagai penghubung antara mesin dan roda belakang.
Perawatan: Rantai perlu diperiksa secara berkala, dilumasi, dan disetel kekencangannya.
Oli Mesin
Motor Matic (CVT) Membutuhkan oli khusus untuk motor matik, yang diformulasikan untuk mesin tanpa kopling basah.
Perawatan: Ganti oli setiap 1.500-2.000 km karena beban kerja mesin matik cenderung lebih berat.
Motor Manual (Rantai) Menggunakan oli mesin dengan spesifikasi untuk motor manual. Oli ini biasanya dirancang untuk melumasi mesin sekaligus kopling basah.
Perawatan: Ganti oli setiap 2.000-3.000 km atau sesuai rekomendasi pabrik.
Sistem Transmisi
Motor Matic (CVT) Menggunakan sistem transmisi CVT (Continuous Variable Transmission) yang bekerja secara otomatis.
Perawatan:
Bersihkan CVT secara berkala untuk menghindari debu dan kotoran menumpuk.
Periksa kondisi v-belt (sabuk penggerak) dan roller, ganti jika aus.
Ganti oli transmisi CVT secara rutin.
Motor Manual (Rantai) Menggunakan transmisi manual dengan kopling yang membutuhkan pergantian gigi secara manual. Sistem ini memerlukan perawatan pada kopling, rantai, dan gigi transmisi.
Perawatan:
Periksa dan lumasi rantai secara berkala untuk menghindari aus
Setel kekencangan rantai sesuai kebutuhan.
Ganti oli transmisi jika diperlukan.
Sistem Pendingin
Motor Matic (CVT) Umumnya menggunakan pendingin cairan karena mesin bekerja dengan RPM tinggi.
Perawatan: Periksa dan tambahkan cairan radiator secara berkala.
Motor Manual (Rantai) Menggunakan sistem pendingin udara atau cairan.
Perawatan: Periksa sirkulasi pendingin cairan (jika ada) dan bersihkan sirip pendingin udara.
Rem
Motor Matic (CVT) Biasanya dilengkapi rem cakram di depan dan rem tromol atau cakram di belakang.
Perawatan: Sama seperti motor biasa, tetapi lebih sering digunakan karena motor matik sering mengandalkan rem untuk mengontrol laju.
Motor Manual (Rantai) Menggunakan kombinasi rem cakram dan rem tromol.
Perawatan: Periksa kampas rem dan pastikan rem selalu berfungsi dengan baik.
Tips Perawatan Motor Matic dan Motor Manual
Jaga kebersihan area transmisi atau rantai dari debu dan lumpur
Gunakan pelumas berkualitas sesuai jenis motor
Rutin cek ke bengkel, terutama setelah touring atau hujan-hujanan
Hindari gaya berkendara agresif yang mempercepat ausnya komponen
Motor matic cocok untuk mobilitas tinggi dalam kota karena praktis. Sementara motor manual lebih disukai pecinta touring atau pengguna yang butuh tenaga ekstra.
Pastikan melakukan perawatan motor matic atau manual secara rutin agar performa tetap optimal dan tampil makin kinclong. Jangan lupa, kamu juga bisa menambahkan perlindungan ekstra dengan layanan nano ceramic coating dari SCT Indonesia, lengkap dengan anti karat GRATIS!
📌 Booking sekarang layanan coating motor kamu di SCT Indonesia. Biar motor tetap awet, kinclong, dan siap diajak jalan jauh!
Jangan lupa untuk follow Instagram kita disini yaa!!
Comentarios