5 Kesalahan Perawatan Motor Setelah Coating yang Sering Dilakukan
- sct1indonesia
- 8 Mei
- 2 menit membaca

Melindungi motor dari panas matahari, air hujan, debu jalanan, hingga jamur bukan perkara mudah terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Salah satu solusi terbaik yang kini banyak dipilih pemilik motor adalah nano ceramic coating. Proses ini memberikan lapisan pelindung transparan di atas permukaan cat motor, menjaganya tetap kinclong, tahan air, dan terlindung dari goresan mikro.
Melapisi motor dengan nano ceramic coating adalah investasi cerdas untuk menjaga kilau dan perlindungan cat motor dalam jangka panjang. Tapi sayangnya, banyak pemilik motor tidak sadar bahwa perawatan pasca-coating sama pentingnya dengan proses coating itu sendiri. Inilah kesalahpahaman paling umum. Faktanya, coating memang membuat perawatan jadi lebih mudah, bukan bebas perawatan.
Jika salah dalam merawat, lapisan coating bisa cepat kusam & memudar, muncul baret halus, bahkan kehilangan efek hidrofobiknyaba dan rusak. Sayangnya, kesalahan-kesalahan kecil dalam perawatan sehari-hari seringkali tidak disadari dan justru jadi penyebab utama rusaknya perlindungan coating yang baru diaplikasikan.
Berikut ini adalah 5 kesalahan umum dalam perawatan motor setelah coating yang sebaiknya Anda hindari.
Mencuci Motor dengan Sabun Sembarangan
Banyak orang berpikir bahwa semua sabun cuci motor sama saja. Padahal, sabun yang terlalu keras atau mengandung deterjen tinggi bisa mengikis lapisan coating secara perlahan. Gunakan sabun khusus pH netral yang aman untuk permukaan coating seperti rangkaian blackseries dari SCT Indonesia yang bisa dibeli di ecommerce.

Mengelap Motor Saat Masih Panas
Beberapa pengguna motor langsung mengelap motor setelah digunakan tanpa menunggu dingin. Akibatnya, permukaan coating bisa mengalami micro-scratch karena penguapan air dan partikel debu yang menempel.
Solusi: Biarkan motor dingin terlebih dahulu sebelum dibersihkan.
Menggunakan Lap Kasar atau Kotor
Lap yang tidak bersih atau berbahan kasar bisa meninggalkan goresan halus yang merusak lapisan coating secara bertahap.
Solusi: Gunakan kain microfiber berkualitas tinggi dan selalu bersih. Untuk membersihkan motor yang sudah di coating menggunakan lap microfiber SCT.

Jarang Mencuci Motor Setelah Hujan

Air hujan mengandung zat asam dan polutan yang bisa mempercepat degradasi lapisan coating jika dibiarkan terlalu lama.
Solusi: Cuci motor maksimal 1x24 jam setelah kehujanan untuk mencegah water spot dan noda permanen.
Tidak Melakukan Maintenance Coating Berkala
Meskipun coating bertahan lama, tetap perlu dilakukan maintenance secara berkala untuk menjaga efektivitasnya. Banyak pengguna mengabaikan tahap ini dan hanya melakukan coating satu kali seumur motor.
Solusi: Lakukan maintenance coating 3–6 bulan sekali di tempat terpercaya seperti SCT Indonesia.
Tips Singkat Perawatan Motor Setelah Coating
Parkir di tempat teduh untuk menghindari sinar UV berlebih.
Jangan gunakan mesin jet wash dengan tekanan tinggi di jarak dekat.
Rutin cek permukaan motor untuk deteksi dini baret atau jamur.
Merawat motor setelah coating bukan hal sulit, tapi harus dilakukan dengan cara yang tepat. Hindari lima kesalahan di atas agar investasi coating Anda tidak sia-sia. Ingat, coating bukan berarti anti-rusak, tapi memberi perlindungan maksimal jika dirawat dengan benar. Kunjungi SCT Indonesia untuk layanan coating dan perawatan berkualitas tinggi. Gratis anti karat untuk setiap pembelian layanan coating premium selama Mei!
Untuk informasi seputar otomotif menarik lainnya, pantau terus sctindonesia.com
Comentarios