Berita duka kembali terjadi di dunia transportasi darat akibat kecelakaan maut bus pariwisata Bali yang menabrak 9 kendaraan di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025). Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan di jalan khususnya bagi pengendara sepeda motor saat berkendara di sekitar kendaraan besar seperti bus atau truk.
Di jalan raya, kita sering menemui berbagai jenis kendaraan dengan ukuran yang bervariasi. Kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan pengangkut lainnya, umumnya memiliki dimensi yang jauh lebih besar dan berat dibandingkan dengan kendaraan bermotor pribadi seperti mobil atau sepeda motor. Oleh karena itu, menjaga jarak aman dari kendaraan besar sangat penting untuk keselamatan berlalu lintas.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa menjaga jarak aman dengan kendaraan besar sangat krusial.
Menghindari Risiko Tertabrak atau Tertimpa
Kendaraan besar memiliki ukuran yang jauh lebih besar, sehingga titik penglihatan pengemudi kendaraan tersebut lebih terbatas. Pada beberapa kondisi, pengemudi kendaraan besar mungkin tidak dapat melihat kendaraan kecil di belakang atau di samping mereka, terutama ketika kendaraan tersebut berada di area blind spot (titik buta). Jika kendaraan kecil terlalu dekat, risiko terjadinya kecelakaan akan meningkat. Menjaga jarak aman dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tabrakan atau kecelakaan yang fatal. Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, pengendara motor harus selalu menjaga jarak minimal tiga detik dari kendaraan besar di depan mereka.
Menghindari Terhempas Angin dan Hantaman Debu
Kendaraan besar, terutama truk dan bus, cenderung menghasilkan angin kencang saat melaju dengan kecepatan tinggi. Angin tersebut dapat memengaruhi kestabilan kendaraan kecil yang berada di belakang atau di sampingnya. Terlebih lagi, kendaraan besar sering kali mengangkat debu, batu kecil, atau serpihan jalan yang dapat mengenai kendaraan kecil dan merusak kaca atau bodi kendaraan. Dengan menjaga jarak aman, pengemudi kendaraan kecil dapat menghindari risiko ini.
Memberikan Ruang untuk Menghindar dalam Kondisi Darurat
Terkadang, kendaraan besar harus melakukan manuver mendadak seperti mengerem mendalam atau berbelok dengan tajam untuk menghindari kecelakaan atau hambatan di jalan. Dengan menjaga jarak aman, pengemudi kendaraan kecil memiliki ruang yang cukup untuk menghindar atau melakukan pengereman secara tepat jika kendaraan besar melakukan manuver tersebut secara tiba-tiba.
Meminimalkan Risiko Tabrakan Belakang
Kendaraan besar biasanya membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang dibandingkan kendaraan kecil. Jika kendaraan kecil terlalu dekat dengan kendaraan besar, risiko tabrakan belakang akan semakin besar, terutama jika kendaraan besar harus berhenti mendadak karena keadaan darurat atau lampu merah. Dengan menjaga jarak yang cukup, pengemudi kendaraan kecil dapat memberi waktu dan ruang untuk mengerem dengan aman.
Memberikan Waktu untuk Reaksi dalam Kondisi Macet atau Padat Lalu Lintas
Dalam situasi lalu lintas yang padat atau macet, kendaraan besar sering kali melaju lebih lambat atau bahkan berhenti lebih lama dibandingkan dengan kendaraan kecil. Jika pengemudi kendaraan kecil terlalu dekat dengan kendaraan besar, hal ini dapat mempersulit pengemudi untuk melihat dan merencanakan tindakan selanjutnya, seperti berpindah jalur atau menambah kecepatan untuk menghindari kendaraan di belakang. Jarak aman memberikan ruang untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Meningkatkan Visibilitas dan Kesadaran Situasional
Menjaga jarak aman dengan kendaraan besar memungkinkan pengemudi kendaraan kecil untuk memiliki pandangan yang lebih jelas terhadap kondisi jalan di depan mereka. Hal ini sangat penting untuk mengidentifikasi potensi bahaya, seperti kendaraan yang berhenti mendadak, kondisi jalan yang buruk, atau adanya hambatan lain di jalan raya. Dengan visibilitas yang lebih baik, pengemudi dapat lebih waspada dan siap untuk bertindak jika diperlukan.
Menjaga Kenyamanan Pengendara Motor
Kendaraan besar cenderung membuat perjalanan lebih berisik karena mesin yang besar dan suara angin yang dihasilkan saat melaju dengan kecepatan tinggi. Menjaga jarak aman dapat mengurangi gangguan dari suara-suara tersebut, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan fokus tetap terjaga pada jalan.
Tips untuk Menjaga Jarak Aman:
Perhatikan Jarak Minimum: Usahakan untuk menjaga jarak minimal satu hingga dua detik dari kendaraan besar, atau lebih jika kondisi jalan licin atau cuaca buruk.
Gunakan Posisi yang Tepat: Hindari berada langsung di belakang atau terlalu dekat di samping kendaraan besar. Usahakan untuk berada di posisi yang memberikan pandangan lebih jelas terhadap kondisi jalan.
Berikan Ruang pada Saat Berhenti: Saat berhenti di belakang kendaraan besar, pastikan Anda memberikan cukup ruang agar dapat melarikan diri dengan aman jika terjadi sesuatu.
Menjaga jarak aman dari kendaraan besar merupakan tindakan yang sangat penting untuk keselamatan di jalan. Selain mengurangi risiko kecelakaan, hal ini juga membantu pengemudi untuk lebih siap menghadapi situasi darurat dan membuat perjalanan lebih nyaman. Dengan kesadaran dan perhatian yang lebih terhadap jarak aman, kita dapat menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan efisien bagi semua pengguna jalan.
Untuk informasi seputar otomotif menarik lainnya, pantau terus sctindonesia.com
Comentários