top of page

Belajar dari Insiden Pesawat Jeju Air: Pentingnya Pemeriksaan Rutin pada Kendaraan dan Transportasi

Gambar penulis: sct1indonesiasct1indonesia

pesawat jeju air
Pesawat Jeju Air, mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan (Sumber: kompas.com)

Dunia penerbangan kembali dilanda duka usai pesawat Jeju Air 7C 2216, Boeing 737-800 yang membawa 181 penumpang dan awak kabin kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pesawat tersebut gagal mendarat, keluar dari landasan pacu dan bertabrakan dengan tembok pembatas bandara sehingga membuat badan pesawat terbakar. Pesawat Jeju Air 7C 2216, Boeing 737-800 berangkat dari Bangkok, Thailand menuju Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan. Hingga Senin (30/12/2024), total korban tewas mencapai 179 orang dan 2 awak kabin selamat.


Sejumlah pengamat dan laporan aviasi sejauh ini menduga Jeju Air jatuh karena tabrakan dengan kawanan burung (birdstrike) dan cuaca buruk. Pemadam kebakaran Korea Selatan menyatakan dua penyebab itu memantik kerusakan mesin. Namun, penjelasan rinci terkait penyebab akan diumumkan setelah investigasi gabungan selesai.


Insiden jatuhnya pesawat Jeju Air ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya keselamatan dalam dunia transportasi, baik udara maupun darat. Meskipun penyebab pasti kecelakaan masih dalam investigasi, kasus ini menyoroti peran krusial dari perawatan dan pemeriksaan rutin terhadap semua jenis moda transportasi. Hal ini bukan hanya tanggung jawab operator pesawat, tetapi juga relevan bagi para pemilik kendaraan darat seperti mobil dan motor.


Mengapa Pemeriksaan Kendaraan Rutin Itu Penting?

Kendaraan, baik itu pesawat, mobil, atau motor, terdiri dari banyak komponen mekanis dan elektronik yang saling bergantung. Seiring waktu, komponen ini dapat aus, mengalami kerusakan, atau kehilangan fungsi optimalnya. Pemeriksaan rutin bertujuan untuk mendeteksi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah besar yang bisa mengancam keselamatan.

pemeriksaan kendaraan bermotor
Perawatan Mesin Motor (Sumber: astraotoshop)

Pada pesawat, pemeriksaan rutin mencakup pengecekan mesin, sistem hidraulis, avionik, dan bahkan struktur rangka pesawat. Begitu pula dengan kendaraan darat seperti mobil dan motor perawatannya meliputi:

  1. Pengecekan rem: Untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik.

  2. Perawatan mesin : Termasuk penggantian oli, filter udara, dan pemeriksaan komponen vital lainnya.

  3. Tekanan dan kondisi ban: Ban yang tidak dalam kondisi prima bisa menyebabkan kecelakaan fatal, terutama saat berkendara dalam kecepatan tinggi.

  4. Sistem kelistrikan: Termasuk lampu, aki, dan sistem elektronik lainnya.


Industri penerbangan dikenal memiliki standar keselamatan yang sangat ketat. Setiap pesawat harus menjalani serangkaian pemeriksaan sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua sistem berjalan dengan sempurna dan mengurangi risiko kecelakaan.


Standar ini dapat diadopsi oleh para pemilik kendaraan darat. Misalnya, membuat jadwal perawatan berkala, mencatat setiap perbaikan yang dilakukan, dan menggunakan jasa mekanik terpercaya. Dengan demikian, risiko kecelakaan akibat kerusakan teknis pada kendaraan dapat diminimalkan.


Risiko yang Bisa Terjadi Jika Lalai

Lalai dalam melakukan pemeriksaan kendaraan bisa membawa konsekuensi serius. Beberapa risiko yang umum terjadi adalah:

  1. Kerusakan mendadak: Misalnya, rem blong atau ban pecah saat berkendara.

  2. Efisiensi berkurang: Mesin yang tidak terawat bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih boros.

  3. Kecelakaan fatal: Seperti halnya pesawat yang tidak dirawat dengan baik, kendaraan darat juga bisa mengalami kegagalan sistem yang membahayakan nyawa.


Tips Melakukan Pemeriksaan Kendaraan Rutin

Agar kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima, berikut beberapa tips sederhana:

  1. Buat jadwal servis berkala: Ikuti panduan perawatan yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan Anda.

  2. Lakukan pengecekan mandiri: Periksa kondisi oli, air radiator, tekanan ban, dan lampu sebelum berkendara.

  3. Gunakan suku cadang asli: Hindari menggunakan suku cadang palsu yang dapat mengurangi kinerja kendaraan.

  4. Gunakan jasa bengkel terpercaya: Pastikan kendaraan Anda dirawat oleh mekanik profesional yang memiliki reputasi baik.


Insiden tragis seperti jatuhnya pesawat Jeju Air seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan transportasi. Pemeriksaan rutin bukan hanya sekadar formalitas, tetapi investasi jangka panjang untuk melindungi nyawa kita dan orang-orang di sekitar kita. Baik di udara maupun di darat, keselamatan selalu menjadi prioritas utama.

Jangan pernah mengabaikan perawatan kendaraan Anda. Ingat, mencegah jauh lebih baik daripada menyesal di kemudian hari.


Untuk informasi berita menarik lainnya, kunjungi sctindonesia.com

28 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page